textilewiki.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penutupan yang melemah pada Rabu sore, mencatat penurunan sebesar 11,44 poin atau 0,15 persen ke level 7.503,75. Sementara itu, indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan juga mengalami penurunan sebesar 6,62 poin atau 0,83 persen, sehingga berada di posisi 789,59.
Menurut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, kondisi ini terjadi karena pelaku pasar bersikap hati-hati terhadap arah kebijakan perdagangan global. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah rencana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang ingin mengenakan tarif hingga 250 persen pada impor farmasi dan kemungkinan pungutan pada produk semikonduktor. Kebijakan ini diharapkan akan diumumkan dalam waktu dekat, menambah kekhawatiran pasar tentang potensi stagflasi akibat dampak tarif tersebut.
Dalam konteks domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 sebesar 5,12 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang menunjukkan peningkatan dibandingkan 4,87 persen pada kuartal I. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan mobilitas masyarakat, pemerintah berencana mengalokasikan anggaran sebesar Rp10,8 triliun untuk paket stimulus.
IHSG dibuka dengan penguatan, namun terus berada dalam zona negatif hingga penutupan sesi perdagangan. Sektor barang baku, energi, dan barang konsumen nonprimer tercatat mengalami kenaikan, sementara sektor barang konsumen primer, infrastruktur, dan keuangan mengalami penurunan. Total transaksi saham tercatat sebanyak 2.900.764 kali dengan nilai perdagangan mencapai Rp15,53 triliun, menunjukkan 320 saham menguat, 270 saham melemah, dan 215 saham tidak bergerak.