textilewiki.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Kamis pagi menunjukkan penguatan di tengah sikap pelaku pasar yang cenderung menunggu data cadangan devisa Indonesia untuk periode Juli 2025. IHSG dibuka dengan peningkatan 42,59 poin atau 0,57 persen, mencapai level 7.546,34. Sementara itu, indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan juga mengalami kenaikan sebesar 7,16 poin atau 0,91 persen, menembus angka 796,75.
Analis dari Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan bahwa IHSG akan bergerak konsolidatif di kisaran 7.450 hingga 7.550, dengan kecenderungan untuk mengalami koreksi yang terbatas. Hari ini, Bank Indonesia (BI) dijadwalkan untuk merilis data cadangan devisa, yang diperkirakan oleh ekonom LPEM FEB UI, Teuku Riefky, akan meningkat ke rentang 153 hingga 155 miliar dolar AS dibandingkan dengan posisi 152 miliar dolar AS pada Juni 2025.
Di sisi lain, pasar internasional juga menjajaki informasi penting dari kawasan Asia dan Eropa. Dari China, pasar akan memantau surplus neraca perdagangan yang diperkirakan akan turun menjadi 103,4 miliar dolar AS. Sementara di Eropa, perhatian tertuju pada pertemuan Bank of England yang mungkin akan menurunkan suku bunga menjadi 4 persen dari 4,25 persen sebelumnya.
Dilaporkan pula bahwa bursa saham Eropa dan AS mencatatkan penguatan pada perdagangan sebelumnya, dengan S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing mengalami kenaikan signifikan. Di Asia, bursa saham seperti indeks Nikkei mencatatkan penguatan, sedangkan beberapa indeks lain seperti Shanghai dan Hang Seng menunjukkan penurunan. Aktivitas ini menunjukkan dinamika pasar yang beragam di tengah ketidakpastian ekonomi global.