textilewiki.com – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, menekankan kemudahan iklim investasi di Indonesia dalam pertemuan dengan Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Amerika Serikat, Peter M. Haymond. Pertemuan ini berlangsung di Jakarta pada hari Sabtu. Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menjelaskan berbagai upaya yang tengah dilakukan Indonesia untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih favorable.
Sri Mulyani menyatakan, “Kami membahas mengenai kemitraan AS dan Indonesia di bidang ekonomi dan langkah-langkah deregulasi yang telah diperkenalkan untuk menyederhanakan regulasi.” Ia menambahkan, instruksi dari Presiden Prabowo Subianto meminta fokus pada penyederhanaan aturan untuk meningkatkan efisiensi birokrasi sehingga dapat menarik lebih banyak investasi global.
Diharapkan, langkah ini akan berkontribusi pada peningkatan daya saing usaha Indonesia di pasar dunia. Peter Haymond menyampaikan kesepakatannya untuk memperkuat sinergi antara kedua negara dan terbuka untuk menjalin kerja sama baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan masing-masing, terutama dalam bidang ekonomi.
Selain itu, pertemuan sebelumnya dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga mendiskusikan dukungan AS dalam proses aksesi Indonesia ke dalam Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Airlangga menekankan bahwa dukungan negara anggota OECD sangat penting untuk menyelesaikan proses aksesi dalam waktu yang ditargetkan.
Ambassador Haymond menyatakan komitmen AS untuk mendukung Indonesia dalam upayanya bergabung dengan OECD, serta menilai proses aksesi ini sebagai peluang penting bagi Indonesia untuk melakukan reformasi struktural. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua negara serta memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin.