textilewiki.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan pada Kamis sore, merespons keputusan The Fed untuk menahan suku bunga acuan. IHSG turun sebanyak 65,55 poin atau 0,87 persen, mencapai 7.484,34. Indeks LQ45 juga ikut turun, dengan penurunan 7,68 poin atau 0,96 persen menjadi 790,47.
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mengungkapkan bahwa bursa saham di seluruh Asia cenderung melemah setelah pengumuman The Fed yang tidak mengubah suku bunga di level 4,25-4,5 persen. Ketua The Fed, Jerome Powell, menjelaskan bahwa tingkat suku bunga saat ini telah sesuai untuk mengatasi ketidakpastian inflasi dan tarif di Amerika Serikat.
Data ekonomi AS yang menunjukkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dan lapangan kerja swasta yang lebih kuat dari perkiraan turut menjadi pertimbangan pelaku pasar. Saat ini, perhatian tertuju pada data inflasi Price Consumer Index (PCI) dan klaim pengangguran yang akan dirilis pada akhir bulan, serta laporan ketenagakerjaan di awal bulan mendatang.
Di sisi lain, Bank of Japan mempertahankan suku bunga di level 0,5 persen. Rilis data ekonomi dari China menunjukkan penurunan PMI Manufaktur yang menyentuh 49,3, menandakan kontraksi aktivitas pabrik selama empat bulan berturut-turut.
Sementara itu, di domestik, rebalancing indeks LQ45 yang akan efektif awal Agustus 2025 diperkirakan dapat meningkatkan likuiditas, namun diprediksi juga akan menyebabkan fluktuasi pada IHSG. Sepanjang sesi perdagangan, IHSG tetap berada di zona negatif hingga penutupan. Transaksi saham tercatat sebanyak 2.004.162 kali dengan total nilai mencapai Rp18,27 triliun, di mana 228 saham mengalami kenaikan, 412 saham turun, dan 164 tidak mengalami perubahan nilai.