textilewiki.com – Ekonom pasar modal Satrio Dipo Ramli menyatakan bahwa perhatian investor asing di pasar saham Indonesia lebih pada aspek fundamental perusahaan. Menurut Dipo, investor asing yang besar cenderung berfokus pada investasi jangka panjang dan tidak terlalu memperhatikan fluktuasi harian. Hal ini diungkapkan Dipo dalam sebuah acara di Jakarta pada Selasa.
Dipo menjelaskan bahwa investor tersebut mengevaluasi kondisi fundamental ekonomi, pendapatan, dan manajemen perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi. Mereka tampaknya tidak terpengaruh oleh pergerakan pasar sehari-hari, sehingga dapat dikatakan bahwa mereka tidak terlalu likuid.
Dalam konteks ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk membuka kembali informasi kode domisili investor domestik dan asing pada September 2025. Pembukaan informasi ini merupakan langkah untuk meningkatkan transparansi dan integritas pasar modal di Indonesia, setelah sebelumnya sempat ditutup pada tahun 2021.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, menambahkan bahwa kebijakan baru ini akan memungkinkan distribusi data kode domisili tidak hanya pada akhir sesi perdagangan kedua tetapi juga pada akhir sesi pertama. Hal ini bertujuan untuk mempermudah akses informasi bagi semua pelaku pasar.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, juga mengungkapkan dukungannya terhadap kebijakan ini. Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk meningkatkan transparansi dan likuiditas di pasar modal Indonesia, sehingga diharapkan dapat menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih baik.