textilewiki.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa aksi jual bersih oleh investor asing di pasar saham Indonesia akhir-akhir ini mencerminkan dinamika rotasi portofolio global. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menjelaskan bahwa berbagai faktor eksternal seperti kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, perubahan suku bunga global, dan ketegangan geopolitik berkontribusi pada fenomena ini.
Dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin, Inarno mengonfirmasi bahwa aksi net sell oleh investor asing terjadi sepanjang tahun ini. Data menunjukkan, pada Juli 2025, investor non-residen mencatatkan net sell mencapai Rp8,34 triliun, sementara total net sell sejak awal tahun mencapai Rp61,91 triliun. Namun, di tengah penurunan ini, pasar surat berharga negara (SBN) mencatatkan aliran dana positif dari investor asing, dengan net buy sebesar Rp13,28 triliun pada bulan yang sama dan total Rp55,32 triliun secara year to date.
Inarno juga menyoroti bahwa meskipun terdapat penjualan di pasar saham, kepercayaan terhadap fundamental ekonomi Indonesia tetap terjaga, menjadikan Indonesia sebagai destinasi investasi yang atraktif untuk jangka menengah dan panjang. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan kinerja yang positif dengan peningkatan hingga 5,71 persen sejak awal tahun, meskipun sebelumnya sempat mengalami penurunan.
Kondisi pasar modal Indonesia secara keseluruhan dinilai stabil, didukung oleh indikator positif seperti indeks pasar obligasi dan nilai aktiva bersih reksa dana. Pada akhir Juli 2025, nilai Asset Under Management (AUM) tercatat mencapai Rp856,62 triliun, menunjukkan penguatan signifikan di sektor investasi.